Jalan Tersono – Limpung Rusak Dipicu Aktivitas Truk Dump Tambang

Pewarta: Gm/ Dsr

Berita135 Dilihat

Batang mpn.com – Jawa Tengah. Kondisi memprihatinkan jelas di sepanjang jalan Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Permukaan aspal  berlubang dan rusak parah menjadi momok bagi para pengguna jalan, mengancam kenyamanan dan keselamatan mereka. Pantauan awak media Senin (5/5/2025) di lokasi mengindikasikan kuat bahwa degradasi infrastruktur tersebut erat kaitannya dengan lalu lintas truk dump pengangkut material tambang atau galian C yang diduga melampaui batas tonase yang ditetapkan. Jalan tersebut merupakan arteri penting yang menghubungkan Kecamatan Tersono Limpung.

Ekspresi kekecewaan dan keprihatinan  dari warga setempat saat berinteraksi dengan awak media. Mereka menuturkan bahwa hilir mudik dump truck bermuatan berat dari area tambang di sekitar aliran sungai menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Beban berlebih yang secara konstan membebani jalan, tanpa diimbangi dengan pemeliharaan yang memadai, mempercepat kehancuran infrastruktur vital tersebut.

“Pemerintah setempat seharusnya memberikan perhatian serius pada permasalahan tersebut. Kami sangat mengharapkan adanya solusi konkret, baik berupa perbaikan jalan yang mendesak maupun penertiban lalu lintas truk pengangkut muatan berat,” ungkap seorang warga dengan penuh harap.

Lebih dari sekadar kerusakan jalan, aktivitas galian C di wilayah tersebut juga diduga menimbulkan dampak signifikan lain bagi kehidupan masyarakat. Keluhan utama polusi udara saat musim kemarau, serta kondisi jalan yang licin berbahaya saat musim hujan, meningkatkan resiko kecelakaan.

“Kami merasakan dampaknya secara langsung. Debu saat kemarau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan jalanan menjadi arena bahaya yang mengancam keselamatan pengguna jalan saat hujan,” timpal warga lain dengan nada sinis.

Masyarakat pengguna jalan kini menaruh harapan besar kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Kabupaten Batang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pengusaha tambang atau galian C yang diduga kuat menjadi dalang di balik kerusakan jalan dan berbagai problem lingkungan yang menyertai. Mereka mendambakan langkah nyata dari pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan tersebut demi terwujudnya keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan.

“Kami sangat berharap akan ada tindakan nyata, jangan sampai muncul kecurigaan adanya pembiaran atau ‘atensi’ tertentu dalam permasalahan yang meresahkan tersebut,” pungkas warga dengan nada harap, menyiratkan kerinduan akan keadilan dan perhatian dari pihak berwenang.

Respons cepat dan konkret dari Pemerintah Kabupaten Batang sangat dinantikan. Masyarakat berharap pemerintah segera melakukan investigasi menyeluruh, mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran tonase, memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, serta meninjau ulang izin dan operasional galian C atau tambang di wilayah tersebut. Langkah-langkah kongkrit diharapkan dapat menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tim_Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *