Banyumas – Jawa Tengah. Luar biasa muncuĺ kecaman publik diduga APH dan BPH Migas dibuat tidak berkutik oleh para mafia solar subsidi, Kamis 24 Juli 2025.
Sering muncul dalam pemberitaan media online seolah APH dan BPH Migas tutup mata,
Jawaban dari konfirmasi awak media dengan warga setempat adanya kegiatan para oknum SPBU dan mafia solar beroprasi tanpa hambatan.
Warga sekitar mangatakan, “sering mas mobil masuk langsung keluar lagi katanya solar habis itu juga kemaren ada Bus di begitukan juga, padahal saya liat masih ada, karena ada mobil box masuk saya lihat sedang ngisi soalar mas, kasihan buat masyaraķtat atau pengemudi lain yang sangat membutuhkan di tolak hanya karena kepentingan para mafia,” ucapnya.
Kemarin malam tgl 23 – 07-2025 sekitar jam 02.00 WIB saya liat ada tiga truk mondar mandir ngisi mas, itu biasanya ganti plat di sekitar sebrang elpiji mas, lanjutnya.
Awak media juga menjumpai operator SPBU.
mengatakan, “itu yang ngisi bukan cuma milik OMP (disamarkan) tapi juga ada yang lain yang ngisi.” ucap operator,
Selang beberapa lama awak media menjumpai sopir truk box yang juga mau isi BBM jenis solar, mengatakan ini sudah biasa bang ini ada beberapa mobil yang isi bukan hanya satu bos, ucap sopir.
Dan itu kalau ngisi biasa umum di sini mas, kalau isi 500 ribu kami kasih untuk operator 25 ribu lanjutnya.
Fenomena tersebut bukan hanya meresahkan tetapi menyulut amarah publik terhadap pembiaran yang dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Sudah sangat sering di publikasikan di media masa namun sampai saat ini diduga belum ada tindakan apapun dari lembaga atau instansi terkait.
Sungguh ironis keterlibatan dalam praktik ilegal tersebut tidak hanya menyeret mafia luar Wilayah Banyumas tapi juga dugaan keterlibatan management dan atau petugas SPBU itu sendiri.
Modus operasi mereka begitu terang-terangan dengan mobil modifikasi, dengan leluasa mengisi BBM tanpa hambatan seolah mereka warga negara yang kebal hukum.
Pemandangan tersebut terlihat jelas depan mata awak media dan masyarakat umum. Menciptakan kesan bahwa ada tangan-tangan tak terlihat yang melindungi kejahatan tersebut.
“Saya berharap kepada BPH Migas dan APH jangan tutup mata telinga pelanggaran tersebut bukan hanya SPBU ini saja tapi juga banyak SPBU nakal lainnya.” Ucap tri
Masyarakat jangan sampai dibuat tidak percaya lagi dengan Penegak Hukum di negara tercinta kita ini, menyuarakan kekecewaan publik terhadap mandulnya penegakkan hukum di Kabupaten Banyumas lanjutnya.
Dengan terbitnya berita ini, Di harapkan para pemangku kebijakan khususnya BPH Migas dan APH segera mengambil langkah untuk menindak lanjuti dari beberapa sumber pemberitaan tingkat Daerah sampai tingkat nasional, khususnya Mabes Polri.
Publisher. Team Redaksi